AS Angkat Kaki, Taliban Pamerkan Pasukan Khusus Penjaga Bandara Kabul

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 02 September 2021 09:15 WIB
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara pada pasukan khusus Badri 313 di Bandara Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. (Foto: Reuters)
Share :

KABUL Taliban memamerkan unit pasukan khusus yang disebut sebagai “Badri 313” di bandara Kabul, Afghanistan, beberapa jam setelah pasukan asing terakhir keluar dari negara itu. Petinggi Taliban membawa pasukan khusus itu saat memeriksa helikopter dan peralatan tempur yang ditinggalkan Amerika Serikat (AS) di bandara.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid memimpin sekelompok pejabat ke landasan dengan pengawalan dari Badri 313.

BACA JUGA: Qatar: Mengisolasi Taliban Bisa Memperparah Keadaan di Afghanistan 

Unit pasukan khusus Taliban itu berpose untuk berfoto, mengacungkan senapan, dan mengibafrkan bendera kelompok garis keras itu.

Pada kesempatan itu Mujahida mengomentari mundurnya pasukan asing dari Afghanistan, menyebutnya sebagai 'pelajaran bagi dunia'.

"Ini harus menjadi pelajaran bagi dunia," kata Mujahid pada Selasa (31/8/2021) pagi sebagaimana dilansir Express.

"Selamat untuk Afghanistan...kemenangan ini milik kita semua," katanya.

Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul yang pernah menjadi salah satu situs paling aman di Afganistan tampak berantakan. Ruang Terminal penumpang bandara tampak hancur dan selongsong peluru kosong berserakan di lantai dekat semua pintu masuk.

BACA JUGA: Selamatkan Joe Biden 12 Tahun Lalu, Pria Ini Memohon Dievakuasi dari Afghanistan

Memastikan keamanan Bandara Kabul adalah masalah utama, dan Taliban telah berulang kali mengatakan mereka tidak akan menerima kehadiran militer asing di Afghanistan.

AS meninggalkan sejumlah besar pesawat, helikopter, dan kendaraan militer di Afghanistan, terutama di Bandara Kabul, saat pergi dengan tergesa-gesa dari negara itu. Sebagian besar perlengkapan bernilai jutaan dolar itu telah dihancurkan guna mencegahnya jatuh ke tangan Taliban.

Puluhan pesawat dan helikopter militer ditelantarkan dalam kondisi kosong, dihancurkan oleh pasukan Amerika dalam tindakan terakhir sebelum mereka terbang. Jendela kokpit pecah, dan ban pesawat terlempar keluar.

Pasukan AS juga melumpuuhkan kendaraan lapis baja dan sistem pertahanan roket berteknologi tinggi di bandara.

Kepala Komando Pusat Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan 73 pesawat "dimiliterisasi," atau dianggap tidak berguna, oleh pasukan AS sebelum mereka menyelesaikan evakuasi dua minggu dari negara yang dikuasai Taliban.

Dia mengatakan Pentagon, yang membangun kekuatan hampir 6.000 tentara untuk menduduki dan mengoperasikan bandara Kabul ketika pengangkutan udara dimulai pada 14 Agustus, meninggalkan sekitar 70 kendaraan taktis lapis baja MRAP - yang masing-masing dapat menelan biaya hingga USD1 juta. dinonaktifkan sebelum pergi, dan 27 Humvee.

Sistem ini membantu menangkis serangan lima roket dari kelompok Negara Islam pada Senin (30/8/2021).

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya