Para asisten mengesampingkan kontribusi AS pada gaji pegawai sipil Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban yang menangani pelayanan dasar seperti sekolah, klinik kesehatan dan rumah sakit.
"Saya sulit membayangkan hal itu terjadi, sebab bagaimana kita akan tahu dana itu tidak jatuh ke tangan yang salah?" kata asisten Demokrat.
Asisten tersebut mengatakan Kongres mungkin akan memberikan USD144 juta hingga USD279 juta seperti yang disisihkan setiap tahun dalam satu dekade terakhir untuk bantuan kemanusiaan Afghanistan, tergantung pada kebutuhan badan-badan PBB dan lainnya.
Departemen Luar Negeri AS belum memberi komentar apakah mereka meminta tambahan dana bagi Afghanistan.
Sumber-sumber di Taliban mengatakan salah satu pendiri kelompok itu, Mullah Abdul Ghani Baradar, akan memimpin pemerintah baru yang diumumkan segera.
Tugas pertama pemerintah yang baru adalah mencegah keruntuhan ekonomi karena kekeringan dan kerusakan akibat perang selama 20 tahun.
Petempur Taliban merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus.
Misi evakuasi besar-besaran digelar AS untuk mengangkut keluar sekitar 124.000 warga Amerika, warga asing lain dan warga Afghanistan yang berisiko mendapat pembalasan Taliban.
(Rahman Asmardika)