AS Akan Danai Bantuan untuk Afghanistan, Bukan Pemerintahan Taliban

Antara, Jurnalis
Sabtu 04 September 2021 12:07 WIB
Foto: Reuters.
Share :

WASHINGTON - Kongres Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan membiayai PBB dan badan-badan lain untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan, namun tidak melalui pemerintah baru pimpinan Taliban.

AS telah menjadi salah satu penyumbang besar Afghanistan sejak menginvasi negara itu untuk menumbangkan Taliban pada 2001.

BACA JUGA: 5 Fakta Pemerintahan Taliban di Afghanistan, Didanai China dan Tak Ada Menteri Wanita 

Mereka mencurahkan dana sekitar USD130 miliar (Rp1.852,7 triliun) untuk keamanan, pemerintahan, pembangunan, dan bantuan kemanusiaan.

Para asisten anggota kongres dari Partai Demokrat mengatakan para legislator hampir pasti akan memberi bantuan kemanusiaan kepada pengungsi dan warga Afghanistan yang terlantar, namun tidak kepada pemerintahnya, setidaknya untuk saat ini.

"Akan menjadi sulit untuk meyakinkan anggota Kongres melakukan sesuatu yang terkesan mendukung pemerintah Taliban," kata seorang asisten anggota senior Senat Demokrat.

BACA JUGA: Pendiri Taliban Mullah Baradar Akan Pimpin Pemerintahan Baru Afghanistan 

Dia menyebut anggota Kongres enggan "mendukung sebuah pemerintahan yang menjadi laknat bagi kita."

Seorang asisten anggota senior Senat Republik menyuarakan hal serupa.

"Anggota Republik pasti tidak akan mendukung pemberian dana kepada Taliban," kata asisten tersebut.

Dia mengatakan mereka tidak ingin memberi uang sepeser pun sampai warga AS dan warga Afghanistan yang bekerja pada AS dapat meninggalkan Afghanistan.

Meski ada pemahaman bahwa badan-badan seperti Program Pangan Dunia (WFP) dan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) memerlukan dana, para anggota menginginkan persyaratan yang ketat tentang bagaimana dana itu dihabiskan.

"Diperlukan sebuah pandangan yang jelas seperti apa bantuan itu dan bagaimana mengalirkannya," kata dia.

Untuk tahun fiskal 2022 yang dimulai 1 Oktober, Kongres menyisihkan anggaran USD136 juta (Rp1,9 triliun) untuk Dana Dukungan Ekonomi.

Menurut asisten Demokrat, anggaran itu merupakan sumber pendanaan gaji pemerintah Afghanistan.

Ada pula anggaran USD52,03 juta (Rp 741 miliar) untuk bantuan kemanusiaan bagi Afghanistan, menurut Inspektur Jenderal Khusus bagi Rekonstruksi Afghanistan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya