Utusan ASEAN untuk Myanmar, Erywan Yusof, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Kyodo bahwa militer telah menerima usulannya untuk melakukan gencatan senjata hingga akhir tahun guna memastikan distribusi bantuan kemanusiaan.
Namun, seorang aktivis pro-demokrasi dan anggota lain Pemerintah Persatuan Nasional mengatakan junta tidak dapat dipercaya untuk menghormati kesepakatan semacam itu.
Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan dari Reuters untuk meminta komentar tentang persetujuan gencatan senjata seperti yang dilaporkan Kyodo atau tentang pidato Pemerintah Persatuan Nasional.
(Rahman Asmardika)