"Sayangnya, foto-foto yang dibagikan di media sosial telah menimbulkan banyak hal negatif, dan saya sangat menyesal untuk itu,” lanjutnya.
"Saya sedih bahwa acara ini, yang kami harapkan akan membawa kegembiraan dan kepositifan di komunitas kami, telah menyebabkan begitu banyak kesedihan, dan meminta maaf kepada semua orang yang telah menyatakan keprihatinan mereka,” tambahnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke CNN, salah satu pendiri Three Brothers Brewing Company David Dodd mengatakan rencananya adalah untuk fokus pada bir yang enak dan rasa diterima dan komunitas yang baru saja dibatasi begitu lama dari kehidupan orang-orang.
Dia mengatakan acara itu terbagi antara tempat parkir dengan bar keliling, makanan dari pemasok lokal dan toilet dan festival utama di gereja, dan bahwa kedua area itu dibagi oleh kuburan, yang memiliki banyak ruang kosong berisi meja dan kursi yang sudah disiapkan.
Dodd mengatakan bahwa tidak ada gunanya staf mengatur tempat duduk di sekitar kuburan, dan tentu saja tidak disarankan bagi orang untuk duduk di atasnya.
Namun, dia mengatakan acara mendatang akan melihat tanda-tanda yang dipasang termasuk bagian-bagian kuburan.
(Susi Susanti)