Intelijen AS: Perubahan Iklim Pancing Tensi Global

Vanessa Nathania, Jurnalis
Sabtu 23 Oktober 2021 11:17 WIB
Ilustrasi perubahan iklim (Foto: AFP)
Share :

  • Teknologi Masa Depan

Sumber risiko lain adalah bahwa suatu negara mungkin memutuskan untuk menggunakan geo-engineering untuk melawan perubahan iklim.

Geo-engineering ini melibatkan penggunaan teknologi futuristik, misalnya mengirim partikel reflektif ke stratosfer atas yang meniru efek pendinginan letusan gunung berapi atau menggunakan aerosol untuk mendinginkan lautan di area tertentu.

Tetapi jika satu negara bertindak sendiri, cara itu bisa dengan mudah mengalihkan masalah ke wilayah lain dan membuat kemarahan negara lain yang terkena dampak negatif atau negara yang tidak mampu bertindak sendiri.

Para peneliti di beberapa negara, termasuk Australia, Cina, India, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat, serta beberapa anggota UE, sedang melihat teknik ini tetapi hanya ada sedikit aturan atau regulasinya.

Laporan itu juga mengatakan ada beberapa cara untuk menghindari masa depan yang suram ini. Teknologi terobosan, termasuk penggunaan geo-engineering yang diterima, adalah beberapa diantaranya. Hal lain adalah bencana iklim ini dapat bertindak sebagai pendorong untuk kerjasama yang lebih besar.

Laporan tersebut merupakan tanda bahwa iklim sekarang menjadi bagian sentral dari pemikiran keamanan dan akan meningkatkan masalah yang ada serta menciptakan masalah baru.

"Pemerintah semakin menyadari bahwa perubahan iklim membentuk lanskap keamanan nasional tidak seperti sebelumnya," terang Erin Sikorsky, direktur Pusat Iklim dan Keamanan yang sebelumnya bekerja di Dewan Intelijen Nasional, kepada BBC.

"Pertimbangan iklim tidak dapat dipisahkan dari masalah keamanan lainnya, seperti persaingan dengan China. Negara itu menghadapi risiko iklim yang semakin kompleks, dari naiknya permukaan laut yang mempengaruhi jutaan orang di kota-kota pesisir, banjir di pedalaman yang mengancam infrastruktur energi, dan penggurunan dan migrasi stok ikan yang merusak ketahanan pangannya. Strategi keamanan nasional yang tidak memperhitungkan faktor-faktor tersebut akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan kunci tentang perilaku China yang salah,” paparnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya