SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah, Sabtu 23 Oktober 2021 masih terjadi, yaitu berupa kegempaan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat pada periode pukul 06.00 WIB-12.00 WIB terjadi 54 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusa, 1 kali gempa low frekuensi, 4 kali gempa hybrid atau fase banyak dan 14 kali gempa tektonik jauh.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar hingga 1,8 Km
Secara meteorologi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 21-29 °C, kelembaban udara 59-88 %, dan tekanan udara 628-718 mmHg. Secara visual gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
“Pada periode ini juga terdengar guguran 2 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan,” kata petugas penyusuan laporan aktivitas BPPTKG, Triyono, Sabtu (23/10/2021).
BPPTKG pada peridoe pukul 00.00-06.00 WIB juga mencatat terjagi gempa guguran sebanyak 46 kali, gempa hembusan 5 kali dan gempa tektonik lokal 4 kali. "Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau siaga," jelasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.