Cuaca ekstrem itu, sambung dia, dapat berpotensi menimbulkan beberapa bencana hidrometeorologi. Di antaranya berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat melalui link https://tiny.cc/bukusakusiagabanjir," jelasnya.
Kemudian, BPBD DKI menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mendapat Informasi terkait Tinggi Muka Air dapat dimonitor melalui https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel/. Menurut dia, nola terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112.
"Laporkan bila ditemukan genangan/ banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana. Selain itu, kami akan membagikan peringatan dini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta dan Aplikasi JAKI," katanya.
Baca juga: 180 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang yang Menerjang Kudus
(Fakhrizal Fakhri )