Program Pangan Dunia PBB memperkirakan bahwa sekitar 40 persen penduduk Korea Utara kekurangan gizi.
Tanggapan dari rezim Korea Utara adalah untuk kemandirian dan dorongan bagi orang untuk menanam tanaman mereka sendiri.
Penduduk Korea itu mengatakan bahwa ada kebencian yang cukup besar terhadap pihak berwenang dan banyak yang merasa bahwa menyuruh orang untuk terus bertahan sampai 2025 sama dengan menyuruh mereka untuk “kelaparan”.
Pemerintah telah mencoba untuk menyalahkan faktor eksternal atas kurangnya makanan seperti sanksi Amerika Serikat (AS) dan PBB atau bencana alam.
Negara ini terkena dampak parah oleh banjir tahun lalu dan lagi-lagi terjadi banjir dan kekeringan pada tahun 2021.
Pada saat yang sama di bulan April, pihak berwenang mengatakan kepada orang-orang diberitahu untuk bersiap menghadapi situasi yang mungkin lebih buruk dari pada kelaparan di pertengahan 1990-an yang menewaskan jutaan orang Korea dan hingga 10 persen dari populasi menurut untuk beberapa laporan.
(Rahman Asmardika)