Pentagon Peringatkan China Tingkatkan Persenjataan, Miliki 1.000 Hulu Ledak Nuklir

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 04 November 2021 08:12 WIB
Persenjataan nuklir China (Foto: CNN)
Share :

CHINA – Menurut laporan utama Pentagon yang dirilis pada Rabu (3/11), China dengan cepat memperluas persenjataan nuklirnya dan mungkin memiliki 1.000 hulu ledak nuklir pada akhir dekade karena bertujuan untuk melampaui pengaruh global Amerika Serikat (AS) pada pertengahan abad ke-21.

laporan perkiraan tersebut berdasarkan modernisasi cepat opsi serangan nuklir China dan pembangunan silo misilnya, menandai peningkatan dramatis dari proyeksi dalam laporan Kekuatan Militer China tahun lalu, yang memperkirakan bahwa China akan menggandakan persediaan 200 hulu ledak mereka dalam satu dekade.

Laporan Pentagon, yang secara resmi disebut Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China 2021, juga berfokus pada tujuan Beijing untuk pengembangan masa depan dan modernisasi angkatan bersenjatanya. Yang terpenting, jika China memenuhi tujuan modernisasi sementaranya untuk tahun 2027, itu dapat memberi Beijing "berbagai pilihan berbeda" mengenai Taiwan, dari blokade pulau hingga potensi invasi amfibi baik Taiwan sendiri atau salah satu pulau terpencil yang lebih kecil.

Baca juga: Jenderal AS Takjub Kekuatan Militer China, Bisa Lampaui AS dan Rusia

Pada saat yang sama, China juga bertujuan untuk mencegah intervensi asing dalam apa yang dilihat Beijing sebagai masalah politik domestik.

"Jelas, mereka melihat Amerika Serikat atau pihak lain yang mereka pikir mungkin campur tangan atas nama Taiwan," kata pejabat senior pertahanan yang memberi pengarahan kepada wartawan tentang laporan itu.

Laporan itu menyebutkan, melampaui 2027, China ingin menyelesaikan modernisasi militernya pada 2035 dan menjadi militer kelas dunia pada 2049, peringatan 100 tahun berdirinya Republik Rakyat China (RRC). Itu akan memungkinkannya untuk "menggantikan aliansi AS dan kemitraan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.”

Baca juga: Amerika Serikat Kembali Ungkap Kekhawatiran Soal Penumpukan Senjata Nuklir China

Laporan tersebut, yang merangkum perkembangan militer China selama tahun 2020, tidak menggambarkan uji coba rudal hipersonik China baru-baru ini selama musim panas. Pada Rabu (3/11) di Forum Keamanan Aspen, saat wawancara dengan dengan Lester Holt dari NBC, Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley mengatakan teknologi hipersonik hanyalah satu area di mana China membuat kemajuan yang signifikan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya