JAKARTA - Situs Tapaan Pengging terletak di Dukuh Wadas, Desa Mojowetan, Kecamatan Banjarejo. Di areal ini, berdiri sebuah bangunan berbentuk pondasi, yang menurut perkiraan adalah sebuah pendopo Kerajaan Pengging.
Luas areal kurang lebih 3 ha dan berada dekat dengan pemakaman umum warga, tepatnya di depan SMP N 2 Banjarejo. Tempat ini terkait dengan seorang tokoh bernama Ki Ageng Pengging. Demikian dilansir dari laman Kabupaten Blora.
Legenda yang beredar di masyarakat setempat, dia adalah salah satu seorang pengikut Syekh Siti Jenar dengan ajaran Sufisme Manunggaling Kawula Gusti.
Baca juga: Pemburu Harta Karun Temukan 22 Keping Emas Zaman Pra-Viking, Beratnya 1 Kg
Baca juga: Berburu Harta Karun di Blora, Tiga Tempat Ini Dipercaya Tinggalkan Banyak Peninggalan Kuno
Ajaran tersebut dianggap keluar jalur oleh Wali Songo yang mengutamakan Syariat. Maka Sunan Kudus diutus untuk menasehati Ki Ageng Pengging untuk kembali ke syariat, tetapi ia tetap pada pendiriannya.
Karena merasa terdesak, Ki Ageng Pengging beserta pengikutnya melarikan diri ke arah timur selatan Demak, yaitu tepatnya di lokasi yang sekarang terkenal dengan nama Tapaan Pengging.
Ki Ageng Pengging mendirikan rumah tinggal sementara dan pertapaan. Nah, lokasi ini yang kemudian dikenal dengan Tapaan Pengging.