NEW DELHI – Sembilan orang dilaporkan ke polisi karena dituduh membujuk sejumlah suku di sebuah desa di Distrik Bharuch, Negara Bagian Gujarat, India, untuk memeluk agama Islam dengan menggunakan dana yang dikumpulkan di luar negeri, demikian disampaikan polisi.
BACA JUGA: Kisah Umar, Mualaf yang Ditangkap Usai Islamkan Ribuan Orang
Menurut keterangan seorang pejabat di kantor polisi, lebih dari 100 suku dari 37 keluarga komunitas "Hindu Vasava", penduduk sebuah desa di Distrik Bharuch, dipaksa untuk mengubah keyakinan mereka dengan menawarkan uang dan melalui bujukan lainnya.
"Terdakwa memanfaatkan kondisi ekonomi yang lemah dan buta huruf di antara anggota masyarakat suku untuk membujuk mereka masuk Islam dalam waktu yang lama," kata pejabat itu sebagaimana dilansir NDTV, Selasa (16/11/2021).
BACA JUGA: Kekerasan Anti-Muslim Memuncak di Negara Bagian India, Masjid dan Toko Diserang
Hampir kesembilan tersangka adalah warga setempat, kecuali satu orang yang saat ini tinggal di London. Tersangka yang berada di luar negeri itu diidentifikasi sebagai Fefdawala Haji Abdul dan diduga berperang sebagai pengumpul dana di luar negeri untuk tujuan peng-Islaman itu.
“Aktivitas konversi agama ilegal oleh fundamentalis Muslim dengan menggunakan dana yang dikumpulkan dari luar negeri sudah berlangsung lama di desa. Terdakwa memikat anggota komunitas Hindu Vasava dengan menawarkan uang dan bantuan lain untuk mengubah mereka secara ke dalam agama Islam atau konspirasi kriminal untuk menyebarkan permusuhan antara anggota dua komunitas dan mempengaruhi perdamaian," kata kepolisian Bharuch dalam sebuah pernyataan.
Kesembilan orang itu didakwa berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Beragama Gujarat (Amandemen), serta bagian 120 (B) (konspirasi kriminal), 153 (B)(C) (tindakan yang mungkin menyebabkan ketidakharmonisan), dan 506 (2) ( intimidasi kriminal) dari KUHP India, kata polisi.
(Rahman Asmardika)