Gadis Dipaksa Berhubungan Intim dengan Pendiri Gereja, AS Tuduh Sekutu Duterte Lakukan Perdagangan Seks

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 19 November 2021 16:23 WIB
Jaksa AS tuduh sekutu Duterte lakukan perdagangan seks (Foto: Reuters)
Share :

Surat dakwaan menuduh bahwa Quiboloy dan dua terdakwa lainnya merekrut perempuan berusia 12 hingga 25 tahun sebagai asisten pribadi, atau "pastoral." Dikatakan mereka diharuskan menyiapkan makanan Quiboloy, membersihkan tempat tinggalnya, memberinya pijatan dan berhubungan seks dengannya selama apa yang mereka sebut "tugas malam".

Pengacara untuk para terdakwa baru tidak dapat segera diidentifikasi dan kedutaan Filipina tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Quiboloy, yang memproklamirkan diri sebagai "Pemilik Alam Semesta" dan "Anak Tuhan yang Diangkat", adalah teman lama dan penasihat spiritual Duterte. Penginjil berpengaruh ini diikuti oleh jutaan orang Filipina.

Pada September lalu, bekas petinju Filipina Manny Pacquiao, yang juga calon pemilihan presiden tahun depan menggugat Quiboloy atas pencemaran nama baik setelah dia menuduh juara dunia ganda itu menggelapkan dana yang ditujukan untuk sebuah kompleks olahraga.

Diketahui, para pemimpin gereja sangat berpengaruh dalam pemilihan Filipina. Duterte dicegah oleh konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai presiden. Dia telah bereaksi negatif di masa lalu terhadap serangan terhadap sekutu dan tahun lalu berjanji untuk mengakhiri pakta militer penting dengan AS setelah seorang senator Filipina yang merupakan sekutu ditolak visa AS.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya