“Serangan baru-baru ini terhadap orang interseks di kota Yaoundé adalah sesuatu yang harus dikecam keras,” terang Nkwain Hamlet, Direktur Eksekutif kelompok hak LGBT+ Kamerun Working For Our Wellbeing.
“Tidak ada yang menghadapi perlakuan seperti itu,” lanjutnya.
Setelah serangan itu, Yayasan Kamerun untuk AIDS (CAMFAIDS), sebuah organisasi hak asasi manusia mengajukan pengaduan kepada polisi atas nama Sara sebagai korban penyerangan, pemukulan, dan perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan martabat.
Kelompok tersebut saat ini memberikan dukungan kepada Sara, termasuk bantuan medis dan psikologis.