Bahkan, dalam unggahan itu menampilkan pula riset dari The Habibie Center yang menyebutkan pada tahun 2017 setidaknya 30-40 persen ASN Indonesia telah terpapar paham radikalisme.
"Pemerintah melakukan upaya untuk mewujudkan birokrasi bebas radikalisme," tutup akun tersebut.
(Angkasa Yudhistira)