China Digempur Banyak Masalah, Covid-19 yang Kembali Melonjak hingga 'Kiamat Babi'

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 24 November 2021 14:29 WIB
China digempur banyak masalah, termasuk kiamat babi (Foto: Reuters)
Share :

CHINAChina sepertinya tak habis-habisnya digempur masalah. Salah satu yang sangat besar adalah virus Covid-19 yang disebut-sebut berasal dari salah satu pasar di Wuhan, China. Meski sempat menurun, namun China kembali mencatat kasus baru Covid-19 yang terus meningkat.

Tak berhenti di sana, kali ini China juga dihantam masalah harga babi yang terus meningkat yang disebut kiamat babi. Istilah ini pertama kali disebut CNN setelah melonjaknya harga babi untuk konsumsi di Califonia, Amerika Serikat (AS). Selain itu, China juga dihantam masalah angka kelahiran terendah selama 4 dekade.

Harga daging babi di China telah mengalami peningkatan terus menerus sebesar 34,9 persen secara kumulatif selama lima minggu terakhir sementara melonjaknya harga sayuran stabil di tengah langkah-langkah segera pemerintah untuk meningkatkan pasokan makanan.

Menurut data yang dirilis Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan (MOA) pada Jumat (19/11), dari tanggal 8 hingga 14 November, harga mingguan daging babi grosir mengalami kenaikan selama lima minggu, mencapai 24,02 yuan per kilogram, kenaikan bulanan sebesar 3,8 persen, dan harga pembelian rata-rata nasional daging babi untuk penyembelihan sebesar 18,08 yuan per kilogram, naik 4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Oktober.

Baca juga: Covid-19 Melonjak, China Laporkan 75 Kasus Baru

Seorang penjual dari supermarket Beijing bermarga Wang mengatakan kepada Global Times pada Minggu (21/11) bahwa sejak November, lebih banyak pelanggan datang untuk membeli daging babi untuk cuaca dingin yang sedang berlangsung. Namun, pasokan daging babi mungkin tidak memenuhi peningkatan permintaan dalam jangka pendek yang menyebabkan lonjakan harga.

"Dibandingkan dengan meroketnya harga sayuran, daging babi belum melihat kenaikan yang signifikan, dengan 4 hingga 6 yuan lebih per kilogram," terangnya.

Baca juga:  China Laporkan Angka Kelahiran Terendah dalam 4 Dekade

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya