INGGRIS - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah dituduh melanggar janji karena pemerintah telah mengumumkan rencana untuk mengurangi jumlah Angkatan Darat Inggris.
MailOnline melaporkan jumlah pasukan secara keseluruhan akan dikurangi dari 82.000 menjadi 73.000 meskipun manifesto Tory sebelumnya berjanji untuk mempertahankan kekuatan Angkatan Darat sebesar 82.000 orang.
Menteri Pertahanan Bayangan John Healey memperingatkan hal ini. “Pada saat pemilihan berikutnya kita akan memiliki Angkatan Darat terkecil dalam 300 tahun,” terangnya.
Baca juga: Krisis Bensin, Inggris Kerahkan Militer Jaga SPBU
Meski jumlah tentara akan menyusut, namun kekuatan pasukan bergerak seukuran brigade akan dikerahkan lebih dalam ke Jerman jika terjadi gerakan agresif dari Rusia.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan bahwa pemerintah akan mengeluarkan anggaran tambahan 8,6 miliar poundsterling (Rp164 triliun) untuk peralatan militer, sehingga total investasi menjadi 41,3 miliar poundsterling (Rp790 triliun), untuk menciptakan “tentara modern, inovatif, dan digital”.
Baca juga: 4 Jenderal Tinggi Inggris Minta Penarikan 10.000 Tentara Angkatan Darat Dibatalkan
Dia berjanji bahwa tentara akan “segesit dalam domain baru dunia maya seperti di lapangan”, dengan peralatan canggih termasuk tank yang ditingkatkan.