Kisah Benny Moerdani Suplai Senjata untuk Taliban

Lutfiah, Jurnalis
Rabu 01 Desember 2021 07:00 WIB
foto: istimewa
Share :

Setelah disepakati, senjata itu lalu diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusumah. Sebelum diterbangkan, nomor seri senjata-senjata itu dihapus dan dikemas dalam peti-peti berlambang Palang Merah untuk menyamarkannya sebagai bantuan makanan atau obat-obatan.

Teddy sendirilah yang mengantar bantuan persenjataan tersebut. Namun, pesawat yang pembawa senjata itu tidak melewati India yang kala itu sedang pro-Soviet.

Pesawatnya dibelokkan ke laut via Pulau Diego Garcia, Kepulauan Chagos, di Samudra Hindia. Jarak tempuh menjadi lebih jauh yaitu 600 mil.

Di pangkalan milites milik Amerika ini, pesawat mampir mengisi bahan bakar. Teddy melukiskan Diego Gare sebagai pulau yang indah dan nyaman. "Tapi tempatnya tertutup sekali," ujarnya.

Baca juga: Taliban Keluarkan Fatwa Larang Stasiun TV Afghanistan Tampilkan Artis Perempuan

Seluruh aktivitas Teddy dipantau Benny dari Jakarta. Benny juga meminta Teddy terus berkomunikasi dengannya melalu scrambler peralatan komunikasi milik intelijen. Karena operasi ini bersifat rahasia, Benny tak memberi tahu Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pakistan, Kolonel Kavaleri Harjanto.

Baca juga: Tak Takut dengan Taliban, Timnas Afghanistan Tetap Kibarkan Bendera dan Kumandangkan Lagu Nasional saat Hadapi Timnas Indonesia

Pengawasan selama penerbangan diserahkan kepada Kuntara, tentara intelijen yang ditempatkan di Rawalpindi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya