AMSTERDAM - Putri Amalia, yang merupakan ahli waris takhta kerajaan Belanda, pada Selasa (7/12) berulang tahun yang ke-18 tahun dan diperkirakan merayakan hari istimewa itu secara sederhana di kediamannya.
Perayaan sederhana ini sejalan dengan aturan penguncian (lockdown) yang sedang diterapkan di negara juga, juga karena tradisi sederhana yang dianut kerajaan Belanda.
Karena usia Amalia sudah mencapai 18 tahun, putri tertua Raja Willem-Alexander itu secara teoretis sudah bisa menggantikan ayahnya sebagai kepala negara.
Baca juga: PM Belanda: Putri Mahkota Bisa Menikah dengan Wanita dan Menjadi Ratu
Amalia, yang secara resmi bernama Putri Oranye, mengatakan dalam sebuah biografi yang diterbitkan pada November bahwa ia berkomitmen untuk melayani negaranya.
Namun, dirinya masih belum siap dan akan meminta ibunya, Ratu Maxima, untuk bertindak sebagai pemimpin sementara kalau-kalau Willem-Alexander harus segera turun takhta. Tidak ada upacara yang direncanakan digelar untuk menandai momen itu.
Baca juga: Demo Tolak Lockdown di Belanda, 1 SD Dibakar dan 130 Orang Ditahan
Tetapi, Putri Oranye pada Rabu (8/12) akan diambil sumpah sebagai anggota Dewan Negara Belanda. Dewan itu bertugas memberikan nasihat menyangkut undang-undang dasar.