Menurut The Telegraph, unta yang ditemukan telah ditingkatkan secara artifisial dilarang dari kompetisi selama dua tahun dan bahkan dapat ditambahkan ke daftar hitam yang diedarkan oleh pihak berwenang. Pemiliknya juga dapat didenda hingga 100.000 riyal Saudi (Rp38 juta).
Tetapi beberapa peternak di industri jutaan dolar ini tampaknya membela perubahan tersebut atas dasar estetika dan menolak larangan tersebut.
Kontes kecantikan adalah daya tarik utama di festival unta yang digelar selama sebulan, yang juga mencakup balapan unta dan pasar. Perayaan ini terkait dengan peran tradisional unta dalam akar Badui nomaden kerajaan yang kaya minyak itu. Kontes kecantikan serupa, meskipun dengan hadiah tidak besar, diadakan di seluruh wilayah Kerajaan.
(Rahman Asmardika)