Vulkanolog Paparkan Mengapa Status Semeru Masih Waspada saat Terjadi Guguran Awan Panas

Lutfia Dwi Kurniasih, Jurnalis
Senin 13 Desember 2021 07:56 WIB
Erupsi Gunung Semeru (Foto: BNPB)
Share :

JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis bahwa status Gunung Semeru masih pada level II atau waspada saat memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu 4 Desember.

Kabar tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya, mengapa status Gunung Semeru yang masih berada di level II atau waspada bisa memuntahkan material guguran hingga 11 kilometer, yang akhirnya menewaskan puluhan warga sekitar.

Menanggapi itu, Ahli Geologi dan Vulkanologi, Surono dalam Special Dialogue Okezone menjelaskan dan menegaskan bahwa status itu memang benar apabila didasarkan pada aktivitas erupsi Gunung Semeru.

"(Status Gunung Semeru) Waspada betul, tetapi itu yang kadang-kadang orang menyalahkan, tapi tidak tahu dasarnya itu dan menjadi nasional seolah-olah vulkanolog salah," ujarnya dalam Special Dialogue Okezone.

Menurut pria yang akrab disapa Mbah Rono itu, narasi "Erupsi Gunung Semeru" yang beredar luas di masyarakat adalah narasi yang salah. Bencana Gunung Semeru pada Sabtu lalu yang terjadi sebenarnya adalah Awan Panas Guguran (APG).

"Ini semua salah, ya bukan saya yang paling pinter yakan. Wah vulkanologi salah, sudah banyak yang mati masih tingkatnya waspada. Kalau aktivitas Semerunya, vulkaniknya yang setiap hari terjadi belasan kali, puluhan kali, disebut erupsi bener itu, kalau guguran kubah kan lain lagi," tegasnya dalam Special Dialogue Okezone.

Sehingga yang dimaksud Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis bahwa status Gunung Semeru masih pada level II atau waspada itu lantaran aktivitas erupsinya, bukan karena bencana Awan Panas Guguran (APG).

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya