Menurut pria yang akrab disapa Mbah Rono itu, narasi "Erupsi Gunung Semeru" yang beredar luas di masyarakat adalah narasi yang salah. Bencana Gunung Semeru pada Sabtu lalu yang terjadi sebenarnya adalah Awan Panas Guguran (APG).
"Ini semua salah, ya bukan saya yang paling pinter yakan. Wah vulkanologi salah, sudah banyak yang mati masih tingkatnya waspada. Kalau aktivitas Semerunya, vulkaniknya yang setiap hari terjadi belasan kali, puluhan kali, disebut erupsi bener itu, kalau guguran kubah kan lain lagi," tegasnya dalam Special Dialogue Okezone.
Sehingga yang dimaksud Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis bahwa status Gunung Semeru masih pada level II atau waspada itu lantaran aktivitas erupsinya, bukan karena bencana Awan Panas Guguran (APG).
(Khafid Mardiyansyah)