Finlandia Beli 64 Jet Tempur F-35 Buatan AS, Biden Sambut Baik

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan keputusan Finlandia untuk membeli jet tempur F-35 buatan AS akan membuka jalan untuk mempererat hubungan militer di tahun-tahun mendatang, dan berbagi “keprihatinan” tentang Rusia.

Berbicara dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto pada Senin (13/12), Biden memuji keputusan Finlandia untuk membeli 64 jet dari Lockheed Martin, untuk menggantikan F/A-18 buatan AS yang sudah tua.

Kesepakatan pembelian F-35, yang diumumkan pada Jumat (10/12), bernilai 8,378 miliar euro (Rp135 triliun). Ini termasuk pembelian jet tempur, persenjataan dan pemeliharaan hingga 2030. Menurut angkatan udara, Komandan Pasi Jokinen mengatakan Finlandia mengharapkan mulai mengoperasikan jet secara bertahap pada 2027.

Baca juga: Video Dramatis Tunjukkan Pesawat Tempur F-35 Jatuh Usai Lepas Landas, Pilot Lompat Selamatkan Diri

Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin juga membahas keprihatinan bersama mereka tentang penumpukan militer Rusia yang tidak stabil di sepanjang perbatasan Ukraina dan pentingnya upaya transatlantik untuk meredakan situasi.

Pembicaraan melalui telepon itu menangkat topik utama percakapan adalah "situasi yang mengkhawatirkan di perbatasan Ukraina," dan bahwa kedua presiden "menganggap penting untuk bekerja sama dalam rangka menemukan resolusi diplomatik untuk situasi tegang."

Baca juga: Ini Alasan Jet Tempur Siluman F-35 AS Lebih Unggul dari Jet Tempur Rusia dan China 

Sementara itu, Presiden Niinisto juga mengatakan dia menghargai kebijakan Pintu Terbuka NATO, tetapi tidak menyebutkan F-35 sama sekali. Dia berencana akan menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (14/12).

Lockheed Martin menang dalam kompetisi antara Boeing, Dassault Prancis, Eurofighter, dan Saab Swedia. Menteri Pertahanan Antti Kaikkonen bersikeras bahwa “semua negara yang terlibat adalah mitra yang sangat dekat dan berharga dari Finlandia.”

Finlandia adalah negara Eropa netral kedua yang memilih jet buatan AS yang bermasalah dan mahal. Sebelumnya, pada Juni lalu, Swiss mengumumkan kesepakatan membeli 36 unit F-35A seharga USD6,352 miliar (Rp91 triliun). Menariknya, Pentagon sempat menyebut jet buatan AS sebagai ‘kegagalan’ pada Februari lalu.

(Susi Susanti)