Salurkan Bantuan, Posko Semeru Pastikan Anak-Anak Tetap Dapat Pendidikan

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 14 Desember 2021 21:56 WIB
Anak-anak korban erupsi Semeru (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA – Pascaerupsi Gunung Semeru, kegiatan belajar-mengajar tidak boleh berhenti meskipun dalam kondisi darurat. Untuk itu, Pos Komando (Posko) memastikan pelayanan dasar warga terdampak terpenuhi, mulai dari kebutuhan dasar, kesehatan hingga sektor pendidikan.

Hal tersebut juga menjadi salah satu kebijakan pembelajaran pasca erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim, pihaknya telah bergerak sejak awal untuk merespons kebutuhan pendidikan di wilayahnya. Ia mengatakan, kebijakan yang ditekankan pada sektor ini yaitu proses pembelajaran pada wilayah terdampak bersifat situasional dan kondisional.

Baca Juga:  Jumlah Pengungsi Erupsi Semeru Bertambah Jadi 10.158 Jiwa

Mengingat kondisi yang dihadapi setiap anak berbeda dan fasilitas pendidikan yang terbatas setelah sarana dan prasarana terdampak bencana. Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang bersama berbagai pihak telah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara darurat. Pada hari ini, Selasa (14/12/2021), Pos Komando Penanganan Darurat Dampak Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru melaporkan dinas terkait dengan bantuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan bantuan berupa tenda untuk proses belajar-mengajar.

Dinas Pendidikan bersama Sekretariat Nasional Sekolah Pendidikan Aman Bencana dan organisasi non pemerintah meluncurkan program ‘Yuk Kembali Sekolah’ sehingga anak didik dapat kembali bersekolah.

“Kami dan jejaring mitra pendidikan yang tergabung dalam klaster pendidikan, berharap agar proses pendidikan tidak terhenti walaupun dalam situasi darurat,” ujar Nasrus Syukroni, Emergency Response Spesialist Plan Indonesia, di Kabupaten Lumajang melalui keterangan tertulis yang dirilis BNBP.

Baca Juga:  Operasi Pencarian Korban Erupsi Semeru Diperpanjang hingga 17 Desember

Lebih lanjut, ia menyampaikan sekitar dua ribu anak dari 24 sekolah terdampak harus tetap mendapatkan akses ke pendidikan. “Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lumajang yang telah mengeluarkan surat intruksi untuk segera kembali sekolah,” tambahnya.

Pada masa tanggap darurat, dinas pendidikan setempat juga mengeluarkan kebijakan penilaian akhir semester (PAS) susulan kepada anak didik yang terdampak erupsi Semeru.

Berdasarkan data dinas pendidikan, sebanyak 24 sekolah tidak dapat digunakan karena bangunan terdampak material vulkanik. Sedangkan sejumlah sekolah dimanfaatkan sebagai pos pengungsian warga terdampak. Identifikasi dari dinas pendidikan, sebanyak 21 sekolah yang bisa digunakan sebagai tempat pengungsian sementara. Untuk memenuhi fasilitas pendidikan karena kondisi tersebut, klaster pendidikan mendirikan tenda sekolah darurat. Pada Senin kemarin, 13 Desember, pembelajaran darurat di wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro telah dilakukan oleh dinas pendidikan.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya