AS Rilis Ribuan Dokumen Rahasia Terkait Pembunuhan John F. Kennedy

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 16 Desember 2021 15:31 WIB
Presiden Amerika Serikat ke-35 John F. Kennedy. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Pemerintahan Joe Biden telah merilis dokumen rahasia terkait pembunuhan Presiden Amerika Serikat (AS) Ke-35 John F. Kennedy. Dokumen itu dirilis meskipun telah disunting dan masih ada ribuan dokumen yang sepenuhnya ditahan.

Koleksi terbaru dari file Kennedy yang dirilis itu terdiri dari lebih dari 1.400 dokumen, dan dapat dibaca di situs Arsip Nasional, tetapi ribuan lainnya masih ditahan. Dokumen-dokumen yang dirilis termasuk suntingan, mirip dengan ketika mantan Presiden Donald Trump merilis sekira 3.000 file pada 2017.

BACA JUGA: Peristiwa 22 November: John F Kennedy Tewas Ditembak

Perilisan dokumen itu telah diamanatkan oleh Kongres pada 1992, demikian diwartakan RT.

Kennedy dibunuh pada 22 November 1963 saat bepergian dengan iring-iringan mobil melalui Dealey Plaza di Dallas, Texas.

Pihak berwenang dengan cepat menangkap Lee Harvey Oswald sebagai tersangka pelaku penembakan tersebut. Pihak berwenang mengklaim Oswald menembak Kennedy dari jendela lantai enam sebuah gedung di dekat lokasi.

BACA JUGA: Bahaya Kerap Mengancam, Ini Daftar Kepala Negara yang Tewas Dibunuh

Oswald mengatakan kepada media bahwa dia adalah kambing hitam, sebelum dia ditembak mati saat berada dalam tahanan polisi, dua hari setelah pembunuhan Kennedy. Pelaku pembunuhan Oswald, Jack Ruby ditangkap dan akan dijatuhi hukuman mati, namun dia meninggal saat berada di penjara.

Para pejabat berwenang kemudian mengklaim bahwa Oswald bekerja sendirian.

Teori konspirasi beredar liar selama bertahun-tahun sejak kematian Kennedy, salah satunya, dan yang paling terkenal diangkat oleh sutradara Oliver Stone dalam film pemenang Oscar “JFK”. Ada juga teori yang menuding Badan Intelijen Pusat AS (CIA) bekerja di belakang pemerintah AS mendalangi pembunuhan Kennedy.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya