Mantan juru bicara BJP Ashwini Upadhyay, yang juga terlihat di acara tersebut, mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di Twitter bahwa dia hanya hadir setengah jam pada hari terakhir.
Upadhyay telah ditangkap pada Agustus lalu terkait dengan unjuk rasa di ibu kota nasional, Delhi, ketika slogan-slogan anti-Muslim dimunculkan.
Video dari acara terpisah yang diadakan di Delhi pada 19 Desember juga menjadi viral di sekitar waktu yang sama dengan yang berasal dari Haridwar.
Di salah satunya, seorang jurnalis yang bekerja di saluran TV sayap kanan terlihat mengucapkan sumpah kepada sekelompok orang untuk "mati dan membunuh" untuk menjadikan India sebagai negara Hindu.
Dia mengaku dirinya mengulangi sumpah yang diambil oleh kaisar Maratha Shivaji pada 1645.
"Pernyataan provokatif seperti itu salah, jadi kami juga meminta agar video tersebut diblokir di media sosial,” terang pejabat senior polisi Ashok Kumar mengatakan kepada BBC Hindi.
Tetapi banyak orang di media sosial mempertanyakan mengapa polisi tidak mendaftarkan kasus terhadap salah satu pembicara dan hanya menyebut Tyagi dalam laporan mereka.