Ekologis asal Mongolia bernama S Badammkhatan mengidentifikasi lima gunung yang biasa disebut Burkhan Khaldun (walaupun dia berkonklusi bahwa Burkhan Khaldun yang dikenal saat ini bisa saja benar).
Area yang pernah dianggap sebagai Ikh Khorig atau Great Taboo kini dikenal sebagai area Khan Khentii yang sangat dilindungi dan masuk dalam daftar situs peninggalan dunia versi Unesco.
Sejak meraih predikat itu, Burkhan Khaldun kian berjarak dengan para peneliti, yang artinya, misteri keberadaan Genghis Khan menggantung.
Dengan fakta bahwa makam Genghis Khan tak dapat tergapai, mengapa persoalan ini tetap menjadi isu yang kontroversial di Mongolia?
Genghis Khan adalah pahlawan terbear Mongolia. Dunia Barat hanya merujuk pada hal yang pernah ditaklukkan Genghis Khan, sedangkan orang-orang Mongolia mengingat berbagai yang sudah diciptakannya.
Kerajaan Genghis Khan menghubungkan timur dan barat dan memantik perkembangan Jalur Sutra. Aturan yang dibuatnya mengabadikan konsep imunitas diplomasi dan kebebasan beragama.
Dia membuat jasa pengiriman yang dapat diandalkan dan memperkenalkan kegunaan uang kertas. Genghis Khan tak hanya menaklukkan dunia, tapi juga menciptakan peradaban.
Hingga hari ini, dia tetap menjadi sosok besar yang dihargai—itulah alasan orang Mongolia seperti Uelun ingin makam ksatria itu tak terganggu.
"Jika mereka ingin kami menemukannya, pendahulu kami pasti meninggalkan beberapa petunjuk,” ujarnya.
(Susi Susanti)