"Anda bayangkan Anda memiliki sabun di wajah Anda, seseorang di belakang Anda di bak mandi, dan dia terus memukul-mukul kepala Anda ketika Anda berada di tanah juga,” ungkapnya.
Pembawa acara podcast, Billy, mampu berempati dengan tamunya. Pada kesempatan lain, dia menjelaskan bahwa saat menjalani hukuman di Klong Plem Central, dia menyaksikan narapidana menusuk sesama napi dengan jarum yang terinfeksi HIV untuk melunasi hutang.
Jonathan menjelaskan bahwa setelah dibebaskan dari penjara dan kembali ke Inggris pada 2012, dia telah berjuang dengan beberapa perubahan sosial besar yang terjadi selama dia dipenjara.
Dia mengatakan dirinya berusia 33 tahun saat ditangkap. Lalu dirinya keluar dari penjara saat berumur 51 tahun. Di saat itu dia tidak menyadari jika larangan merokok diberlakukan.
“Tidak mengenali mobil apa pun, tidak tahu kereta, tidak tahu larangan merokok, dan orang-orang menjadi gila, pelayan bar bertanya 'apa yang kamu lakukan?,” ungkapnya.
Tapi, mantan penyelundup narkoba itu kini telah membuka lembaran baru, dan mengakui bahwa dia tidak lagi memiliki mimpi buruk tentang kehidupan sebelumnya.
(Susi Susanti)