INGGRIS – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dengan tegas membantah telah diperingatkan bahwa pesta minuman di taman di kantornya 10 Downing Street berisiko melanggar aturan penguncian.
"Tidak ada yang memperingatkan saya bahwa itu melanggar aturan," terangnya.
"Jika ada, Saya akan mengingatnya,” lanjutnya,
Namun alibi ini dibantah Mantan ajudan Dominic Cummings yang mengatakan dia memperingatkan Johnson pada saat itu. Dia juga menuduh Johnson menyesatkan anggota parlemen tentang hal itu.
Pada Jumat (14/1), Downing Street meminta maaf kepada Istana Buckingham atas dua pesta staf - yang tidak dihadiri oleh Johnson - pada 16 April 2021.
Dalam blognya, Dominic Cummings, yang masih bekerja di Downing Street pada saat pesta minuman pada 20 Mei 2020, mengklaim PM telah mengabaikan peringatannya.
Baca juga: Dituntut Mundur, PM Inggris Akhirnya Minta Maaf Usai Hadiri Pesta saat Lockdown
Cummings mengatakan gagasan bahwa seorang ajudan senior yakni Sekretaris Pribadi Utama PM, Martin Reynolds tidak akan memperingatkan Johnson jika acara minum-minum itu melanggar aturan, adalah tidak kredibel.
Dua mantan pejabat Downing Street lainnya mengatakan kepada BBC bahwa mereka ingat Cummings memberi tahu mereka pada hari itu bahwa dia telah menasihati Johnson untuk tidak membiarkan pesta minuman itu diteruskan.
Baca juga: 100 Orang Diundang ke Pesta Minum, PM Inggris Tuai Kemarahan
Namun hal ini terus dibantah Johnson. "Saya dapat memberi tahu Anda dengan pasti bahwa tidak ada yang mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang melanggar aturan, yang melanggar aturan Covid-19,” tegas Johson saat ditanya tentang klaim Cummings.