Dilanda Kemiskinan dan Terancam Kelaparan, Warga Afghanistan Jual Organ Tubuh untuk Bertahan Hidup

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 26 Januari 2022 14:18 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

Gulbuddin, 38 tahun, mengatakan saat ini dia tidak dapat melakukan pekerjaan fisik karena dia menjual salah satu ginjalnya sebelumnya.

Dia mengatakan dia menjual putrinya yang berusia 12 tahun Ruziye seharga USD3.500 (Rp50 juta) tiga tahun lalu dan ginjal seharga USD2.000 (Rp28 juta) dua tahun lalu untuk perawatan istrinya, menambahkan penyakit istrinya dan kesulitan keuangan berlanjut.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia menjual putrinya yang lain, Raciye yang berusia 5 tahun, seharga USD1.500 (Rp21,5 juta) tahun lalu, menambahkan: "Jika seseorang datang dan menginginkan mata saya, saya dapat menjualnya sehingga istri saya dapat bertahan hidup."

Menjual anak-anak

Tinggal bersama ayahnya yang berusia 70 tahun, Bibizana, seorang ibu berusia 30 tahun dari empat anak menceritakan penderitaannya.

"Saya menjual ginjal saya. Kemudian saya harus menjual salah satu anak perempuan saya. Saya membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk rumah dengan uang itu. Saya berharap saya tidak dilahirkan ke dunia ini. Saya berharap saya tidak pernah melihat hari-hari ini. Hari-hari saya berjalan seperti neraka. Saya harus menanggungnya," kata Bibizana.

Dengan berlinang air mata, dia berkata bahwa dia tidak tahu berapa harga ginjalnya yang dijual dan bahwa dia hanya diberi 50.000 Afghani (sekitar Rp6,9 juta).

Sementara itu Gulamhazret, 25 tahun, seorang mantan tentara di pemerintahan Afghanistan sebelumnya, mengatakan bayinya yang berusia empat bulan meninggal karena kekurangan gizi dan kedinginan dan mereka menguburkan bayi itu di pemakaman dekat rumah mereka bahkan sebelum mereka bisa membawanya ke rumah sakit. .

Dia sebelumnya telah menjual putrinya seharga USD3.000 dua tahun lalu, dia berkata: "Saya seorang ayah. Tidak ada yang mau menjual anak mereka."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya