Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson juga menggemakan ancaman itu, dengan mengatakan sanksi akan lebih berat dari apa pun yang pernah dilakukan.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia akan berbicara melalui telepon dengan Putin pada Jumat (28/1) mendatang, mencari "klarifikasi" tentang niat Moskow.
Seperti diketahui, sehari setelah Washington mengatakan telah menempatkan 8.500 tentara AS dalam siaga untuk kemungkinan penempatan untuk mendukung pasukan NATO di Eropa, militer Rusia mengumumkan sedang melakukan latihan baru yang melibatkan 6.000 tentara di dekat Ukraina dan di wilayah Krimea.
Kementerian pertahanan mengatakan latihan tersebut termasuk latihan menembak dengan jet tempur, pembom, sistem anti-pesawat dan kapal dari armada Laut Hitam dan Kaspia.
Menurut pejabat Barat, Kremlin telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, dengan bala bantuan datang dari seluruh Rusia.