Baik Biden maupun pejabat AS yang memberi pengarahan kepada wartawan tidak memberikan jumlah korban tewas, tetapi petugas penyelamat Suriah mengatakan setidaknya 13 orang tewas, termasuk empat wanita dan enam anak-anak. Pejabat AS menyalahkan IS atas jatuhnya semua korban sipil selama serangan tersebut.
Al Quraishi, yang memiliki nama asli Amir Muhammad Sa'id Abdal-Rahman al-Mawla, adalah pria kelahiran Irak berusia 45 tahun yang menjadi pimpinan IS setelah Abu Bakr Al-Baghdadi tewas pada 2019.
Biden dan pejabat AS menggambarkan Quraishi sebagai "kekuatan pendorong" di balik genosida minoritas Yazidi 2014 di Irak utara, dan mengatakan bahwa dia mengawasi jaringan cabang ISIS dari Afrika hingga Afghanistan.
(Rahman Asmardika)