Jayanegara, Raja Majapahit Kedua yang Tewas karena Wanita Cantik

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 09 Februari 2022 07:06 WIB
Ilustrasi kisah Raja Jayanegara (Foto: Okezone)
Share :

Keberadaan gapura paduraksa Bajang Ratu, diduga sisa dari kompleks Srenggapura. Sementara menurut Kitab Nagarakretagama ia dimakamkan di dalam pura berlambang arca Wisnuparama. Jayanegara juga dicandikan di Silapetak dan Bubat sebagai Wisnu, serta di Sukalila sebagai Buddha jelmaan Amoghasiddhi.

Saat mangkat, Jayanegara belum memiliki keturunan. Hal ini membuat tahta raja Majapahit dijabat Gayatri yang merupakan ibu suri di kerajaan Majapahit. Tetapi karena Gayatri telah menjadi seorang Bhiksuni, akhirnya raja Majapahit diisi adik tiri Jayanagara, Dyah Gitarja yang bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi Keberadaan Candi Bajang Ratu sebagai sisa tempat pendharmaan Jayanegara, hingga kini masih berdiri kokoh.

Situs peninggalan Majapahit berupa bangunan struktur batu bata ini, bentuknya berupa gapura beratap mirip dengan bentuk Candi Penataran di Blitar. Situs Candi Bajang Ratu berdiri kokoh di Desa Temon, Kecamatan Trowulan.

Diperkirakan, didirikan pada pertengahan abad ke-13. Beberapa versi menyebutkan, Bajang Ratu diartikan sebagai raja yang gagal. Bajang berarti batal atau bisa juga diartikan kecil atau kerdil. Sementara Ratu berarti raja.

"Candi tersebut dibangun sebagai penghormatan kepada Raja Jayanegara atau yang memiliki nama lain Kalagemet. Konon, karena Jayanegara ini memerintah dalam kurun waktu yang cukup singkat, sejak tahun 1309-1328," kata Sejarahwan Muda Mojokerto, Ayuhannafiq. Tak heran, jika Candi Bajang Ratu memiliki mitos yang hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya