Amir menyampaikan, sampai dengan Februari 2022 ini, tanah tanggul Sungai Cimanuk itu sudah turun sedalam sekitar 2 meter, dalam seharinya tanah terus turun sedalam 5 centimeter.
"Warga sudah melaporkan kembali kejadian ini, dan kami berharap, perbaikan tanggul ambles di desa kami ini bisa dilakukan secara permanen, karena ini berkaitan dengan keselamatan warga. Warga di sini ketakutan, apalagi sekarang sudah musim hujan," ujarnya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar menyatakan, pihaknya bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung sudah melakukan asesmen langsung ke lokasi kejadian.
Hanya saja, untuk pelaksanaan penanganannya masih terkendala cuaca, mengingat saat ini sedang memasuki musim penghujan jadi harus selalu hati-hati. "Insya Allah akan segera dilakukan penanganannya secepatnya, untuk waktunya kita masih menunggu BBWS," ucap Dadang.
Kini, lokasi amblesnya tanah tersebut sudah dipasangi garis polisi untuk mengantisipasi agar tidak ada warga yang mendekat ke lokasi kejadian.
(Arief Setyadi )