JAKARTA – Banjir di Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatra Utara, masih terpantau hingga pagi ini, Jumat (11/2/2022). Laporan BPBD setempat menyebutkan tinggi muka air di kawasan pemukiman antara 20 hingga 100 cm. Tim gabungan yang dipimpin BPBD tetap bersiaga di wilayah terdampak.
Demikian informasi yang disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya.
Baca Juga: 4 Kota Rentan Banjir di Dunia, Ada Jakarta?
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Pemerintah kota yang dibantu TNI, Polri, perangkat kecamatan dan kelurahan serta warga bersiaga menghadapi banjir di wilayahnya.
Personel BPBD telah mendirikan pos komando untuk penanganan darurat. Selain itu, dapur umum telah dioperasikan untuk pelayanan dasar warga terdampak. Dapur umum ditempatkan di beberapa kelurahan.
"Sebanyak 1.037 KK atau 3.256 jiwa yang tersebar di sejumlah kelurahan terdampak banjir pada Kamis siang (10/2)," katanya.
Baca Juga: Tanggul Sungai Cimanuk Ambles Lagi, Warga Was-Was hingga Tak Bisa Tidur
Sebanyak 14 kelurahan pada lima kecamatan terendam banjir, antara lain Kelurahan Sri Padang dan Karya Jaya di Kecamatan Rambutan, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Badak Berjuang, Bandar Utama, Mandailing, Pasar Gambir dan Pasar Baru di Tebing Tinggi Kota.