Samudera Pasai, Kerajaan yang Membuka Kejayaan Islam di Nusantara

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 18 Februari 2022 06:01 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Share :

Sultan Muhammad Malikul Zahir dikaruniai dua orang putra, yaitu Malikul Mahmud dan Malikul Mansur. Ketika Sultan Muhammad Malikul Zahir wafat karena sakit, kerajaan dipegang oleh ayahnya, Sultan Malik Al Salih, yang juga memimpin kerajaan Samudera. Karena masih terlalu muda, maka kedua putra Sultan Malikul Zahir dititipkan.

Setelah kedua putra tersebut dianggap layak untuk memimpin kerajaan, maka Sultan Malik al-Salih menyerahkan tampuk kekuasaan kepada kedua putra Muhammad Malikul Zahir, di mana diputuskan Malikul Mahmud memimpin kerajaan Pasai, dan Malikul Mansur memimpin kerajaan Samudera, sesuai dengan hasil musyawarah para ulama dan para petinggi kerajaan.

Namun hubungan antara keduanya tidak berlangsung harmonis, karena diam-diam Malikul Mansur tertarik kepada istri Malikul Mahmud. Malikul Mansur kemudian diusir dari kerajaan dan meninggal ketika berada dalam perjalanannya. Akhirnya kerajaan Samudera dan Kerajaan Pasai pun menjadi satu kerajaan yang dikenal sebagai kerajaan Samudera Pasai dengan Malikul Mahmud sebagai rajanya.

Pada tahun 1346 terjadi pergantian kekuasaan dari sultan Malikul Mahmud kepada putranya yaitu Ahmad Permadala Permala dengan gelar kehormatan Sultan Ahmad Malik al-Zahir. Dalam sebuah catatan dituliskan bahwa Sultan Ahmad Malik al-Zahir memiliki lima orang anak, tiga putra dan dua putri. Ketiga putra itu adalah Tun Beraim Bapa, Tun Abdul Jalil dan Tun Abdul Fadil, sementara kedua putrinya adalah Tun Medam Peria dan Tun Takiah Dara.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya