Biden: Putin Telah Putuskan Invasi Ukraina, Serangan Akan Terjadi dalam Beberapa Hari

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 19 Februari 2022 10:31 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (18/2/2022) mengatakan bahwa dia yakin Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat keputusan untuk menyerang Ukraina. Meski menekankan bahwa masih ada ruang untuk diplomasi, Biden memperkirakan Rusia akan bergerak dan menginvasi Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

“Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa pasukan Rusia berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, dalam beberapa hari mendatang,” kata Biden sebagaimana dilansir Reuters. Dia menambahkan bahwa AS yakin Rusia akan menargetkan Ibu Kota Kiev.

Saat ditanya mengenai bukti mengenai klaimnya tersebut, Biden menolak menjelaskan lebih detail, mengatakan: “Kami memiliki kemampuan intelijen yang signifikan”.

Biden kembali mengulangi tudingan bahwa Rusia mencari justifikasi untuk bertindak, melancarkan serangan ke Ukraina.

Komentar itu disampaikan Biden setelah situasi di Ukraina timur kembali memanas dengan serangkaian serangan mortir, diduga dilancarkan oleh militer Ukraina, menghantam wilayah pemberontak yang didukung Rusia di Donestk dan Luhansk.

Pemimpin separatis di Donetsk dan Luhansk mengeluarkan pernyataan video, mengumumkan evakuasi dari wilayah tersebut dan menuduh Ukraina bersiap untuk menyerang wilayah, yang secara kolekif dikenal sebagai Donbass itu. Kiev membantah tudingan tersebut.

Moskow telah berulang kali menolak tuduhan Washington tentang rencana invasi itu, menyebutnya sebagai “histeria” dan “berita palsu”. Rusia mempertahankan bahwa kehadiran pasukannya di dekat perbatasan Ukraina, serta misi pelatihan di negara tetangga Belarusia, adalah bagian dari latihan militer rutin.

Pejabat Ukraina juga telah menampik prediksi Barat tentang invasi Rusia. Awal pekan ini Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Alexey Danilov mengatakan pemerintah belum melihat bukti "operasi skala penuh" sementara Presiden Volodymyr Zelensky juga mengkritik para pemimpin AS dan Eropa karena memicu "kepanikan", menyebut pembicaraan tentang serangan telah dilebih-lebihkan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya