Di ibu kota Kiev, rumah bagi hampir tiga juta orang, sirene peringatan berbunyi saat lalu lintas mengantre untuk meninggalkan kota dan orang banyak mencari perlindungan di stasiun metro.
"Kami tidak mengerti apa yang harus kami lakukan sekarang," kata seorang wanita bernama Svetlana kepada BBC.
"Kami sekarang pergi ke tempat di mana kami bisa aman dan kami berharap kami bisa pergi dengan selamat,” lanjutnya.
Mark, seorang eksekutif penjualan berusia 27 tahun, mengatakan dia siap dipanggil untuk bertarung. "Kami tidak punya cara lain," katanya.
Beberapa negara tetangga telah memulai persiapan untuk menampung pengungsi dalam jumlah besar. Moldova sendiri mengatakan lebih dari 4.000 orang telah melewati perbatasan dari Ukraina.
Invasi yang terjadi pada Kamis (24/2) menyusul ketegangan yang meningkat selama berminggu-minggu, ketika Rusia mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina.
Inggris, Uni Eropa dan sekutu Barat lainnya telah berjanji untuk menjatuhkan sanksi baru yang keras untuk menghukum Moskow, tetapi mengatakan mereka tidak akan mengirim pasukan.