Rusia Jadi Gudang Nuklir Terbesar di Dunia, Miliki 6.000 Hulu Ledak

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 28 Februari 2022 13:36 WIB
Rusia dilaporkan memiliki nuklir terbesar di dunia (Foto: YouTube)
Share :

RUSIA - Rusia diperkirakan memiliki kira-kira 6.000 hulu ledak dan menjadikannya negara dengan nuklir terbesar. Ketika Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari lalu, sebagian besar hulu ledak itu disebut-sebut berada dalam cadangan, dengan hanya sekitar 1.600 dikerahkan sebagai senjata tanah, laut, dan udara, seperti rudal dalam silo atau bom dijatuhkan oleh pesawat.

Selain Rusia, negara-negara yang diketahui memiliki senjata nuklir adalah Amerika Serikat (AS), China, Prancis, Inggris, Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara (Korut). Itu termasuk setiap anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang telah bekerja untuk memodernisasi senjata nuklir mereka selama beberapa dekade terakhir, dan tiga anggota NATO. Jumlah total senjata telah turun sekitar 80 persen sejak akhir Perang Dingin, dari sekitar 70.300 pada 1986 menjadi 12.700 pada awal 2022. Tapi itu masih dikuasai banyak senjata nuklir.

Baca juga: Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Strategis Siaga

"Ada banyak diskusi tentang apakah itu berarti Rusia memiliki semacam mode nuklir pemicu-bahagia," kata Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika.

"Sulit untuk menduga. Jika pejabat Rusia diminta untuk duduk di sekitar meja dan seluruhnya mempertimbangkan berapa banyak senjata nuklir taktis yang dibutuhkan, murni berdasarkan rasional yang nyata dan strategis, saya menduga bahwa angka akan dengan cepat turun ke jauh lebih sedikit [daripada hari ini],”lanjutnya.

Baca juga: Putin Akan Awasi Latihan Nuklir Rusia di Tengah Ketegangan dengan Ukraina

Kristensen mengatakan Putin sering membuat kiasan ke gudang nuklir Rusia sebagai pertunjukan kekuatan. Pada 2015, dalam film dokumenter TV Negara Rusia, Putin telah mempertimbangkan menempatkan pasukan nuklir Rusia waspada selama aneksasi Rusia Krimea setahun sebelumnya.

"Dia tinggal di gelembung yang sangat kecil, dan dia sangat paranoid. Dia bersedia melakukan hal-hal yang sangat tidak rasional,” ujarnya.

Lalu apakah Presiden Rusia Vladimir Putin punya alasan untuk mempertimbangkan menggunakan senjata nuklir? Menurut para ahli, dari sudut pandang strategis, tidak ada alasan bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir. Tetapi mereka berkata Putin sendiri adalah sumber ketidakpastian terbesar.

"Elemen emosi dan kemarahan yang merayap ke dalam pernyataan Putin khususnya sangat mencolok," ujar Paul Hare, dosen senior dalam studi global di Universitas Boston.

"Biasanya kami telah mengaitkan gaya diplomatik Rusia dengan sejenis laconic, hampir sarkastik,” lanjutnya.

Tetapi perang nuklir dirasa akan merusak kemenangan yang akan diklaim Putin di Ukraina.

“China akan semakin khawatir dengan sikap Putin dan kemungkinan akan mendesaknya untuk memulihkan tatanan dunia perdagangan global dan investasi di mana kemakmuran China bergantung," jelasnya. "Perang nuklir adalah mimpi terburuk China,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya