RUSIA - Presiden Vladimir Putin memerintahkan para komandan militer agar pasukan nuklir strategis Rusia bersiap siaga.
Perintah yang dikeluarkan Putin adalah agar pasukan ini dalam keadaan siaga khusus.
Dalam pertemuan dengan para pejabat militer senior di Kremlin, Putin mengatakan bahwa negara-negara Barat telah mengambil tindakan-tindakan yang tidak bersahabat terhadap Rusia, termasuk dengan menerapkan sejumlah sanksi ekonomi ilegal.
Putin mengatakan, pasukan nuklir diminta dalam status siaga tertinggi karena para pejabat tinggi NATO membiarkan pernyataan-pernyataan yang agresif terhadap Rusia, demikian dilansir dari BBC Indonesia.
Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan perintah Putin menunjukkan Putin "meningkatkan eskalasi melalui tindakan-tindakan yang tidak bisa diterima".
Baca juga: Vladimir Putin dan Cara Berjalannya, Gunslinger's Gait
Wartawan keamanan BBC, Gordon Corera, mengatakan perintah Putin tersebut banyak diterjemahkan sebagai sinyal ancaman penggunaan senjata nuklir jika Barat menghalangi Putin.
Menaikkan status menjadi siaga membuat kemungkinan peluncuran senjata nuklir menjadi lebih cepat. Tetapi bukan berarti Rusia ada saat ini berniat untuk menggunakan senjata nuklir.
Baca juga: Video Suara Sirine Perang Rusia Ukraina Mengguncang Langit Kota Kiev
Rusia memiliki cadangan senjata nuklir terbesar di dunia, tapi juga paham bahwa NATO mempunyai cadangan senjata yang cukup untuk menghancurkan Rusia.
Yang diinginkan Putin besar kemungkinan adalah mencegah NATO mendukung Ukraina dengan menimbulkan ketakutan dan menciptakan ambiguitas.