"Jika seseorang membutuhkan sesuatu, itu diumumkan dan orang-orang mencoba memberikan apa yang dibutuhkan. Saya menyumbangkan beberapa obat kepada pasangan yang mempunyai anak penderita epilepsi," ungkapnya.
Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (2/3), sedikitnya 136 warga sipil tewas, termasuk 13 anak, dan 400 orang lainnya terluka sejak Rusia menggempur Ukraina pekan lalu.
"Jumlah korban tewas yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi," kata juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) Liz Throssell saat konferensi pers, seperti dikutip Reuters.
Throssell juga mengatakan bahwa 253 korban berada di wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) meningkatkan aktivitasnya di Ukraina sehingga pihaknya dapat membantu hingga 3,1 juta orang, kata juru bicara WFP Tomson Phiri.