Tak Mengerti Perang, Anak-Anak Ukraina Tetap Bermain di Puing-Puing Bangunan yang Hancur Dibom Rusia

UKRAINA - Sementara banyak orang Ukraina berusaha melarikan diri setelah invasi Rusia pada Kamis (24/2), beberapa anak-anak terlihat bermain di sebuah bangunan yang hancur akibat dibom Rusia.

Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menginstruksikan militer Rusia untuk menyerang negara tetangga di tengah ketegangan seputar keputusan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Terlepas dari konflik yang sedang berlangsung, gambar-gambar luar biasa yang diambil di ibu kota, Kiev, menunjukkan anak-anak bermain di puing-puing blok menara yang hancur di dekat taman bermain.

Seorang fotografer paruh waktu dan penduduk kota memotret pemandangan "luar biasa" di sekitar lingkungannya di Darnytskyi.

Maia Mikhaluk, 51, memotret anak-anak yang sedang bermain di taman bermain yang hancur akibat serangan Rusia.

Baca juga: Sepekan Perang Rusia-Ukraina, Ini 12 Peristiwa Penting yang Terjadi

"Saya agak kaget melihat anak-anak di sana bermain di reruntuhan, saya hanya berpikir itu hanya gambaran dari hal gila yang seharusnya tidak terjadi," jelasnya kepada PA.

"Mengejutkan, sungguh menakjubkan mengambil foto-foto ini di Kiev, di ibu kota negara Eropa, tepat di tengah Eropa,” lanjutnya.

Baca juga: Presiden Ukraina Tuntut Jaminan Keamanan dari NATO

"Anda dapat melihat sebuah bangunan hancur, Anda dapat melihat kehidupan hancur, pecahan kaca itu seperti pecahan kehidupan manusia,” ujarnya.

Fotografer paruh waktu saat ini tinggal bersama suaminya, anak perempuannya yang sedang hamil, dan menantu laki-lakinya di ibu kota saat tentara Rusia mendekat.

Keluarga Mikhaluk terbangun dan kaget saat ledakan yang mengguncang jendela rumah mereka pada Jumat (25/2). Mereka pun langsung mencari perlindungan di koridor untuk keselamatan.

"Putri kami hamil 38 minggu dan hal itu menambah kekhawatiran dan ketakutan kami, jika dia melahirkan, kami perlu membawanya ke rumah sakit dan semoga tidak selama pengeboman,” terangnya.

"Dia baik-baik saja, dia berusaha untuk tetap berfikir positif - kami terus berdoa agar bayi ini lahir, bersama dengan kemenangan atas musuh yang jauh lebih besar ini, kami hanya berharap akan ada keajaiban,” lanjutnya.

Awal pekan ini, foto-foto yang viral menunjukkan bayi yang baru lahir di negara itu dibawa ke tempat penampungan karena serangan udara yang sedang berlangsung dari Rusia.

Pasukan Rusia juga dilaporkan menyerang rumah sakit di Ukraina yang menuai banyak kecaman.

"Ini adalah unit perawatan intensif neonatal, di tempat perlindungan bom. Bisakah Anda bayangkan? Ini adalah kenyataan kita,” ujar Dr Denis Surkob, 51, Kepala Unit Neonatal di Rumah Sakit Anak Oblast Dnipropetrovsk.

(Susi Susanti)