"Anda dapat melihat sebuah bangunan hancur, Anda dapat melihat kehidupan hancur, pecahan kaca itu seperti pecahan kehidupan manusia,” ujarnya.
Fotografer paruh waktu saat ini tinggal bersama suaminya, anak perempuannya yang sedang hamil, dan menantu laki-lakinya di ibu kota saat tentara Rusia mendekat.
Keluarga Mikhaluk terbangun dan kaget saat ledakan yang mengguncang jendela rumah mereka pada Jumat (25/2). Mereka pun langsung mencari perlindungan di koridor untuk keselamatan.
"Putri kami hamil 38 minggu dan hal itu menambah kekhawatiran dan ketakutan kami, jika dia melahirkan, kami perlu membawanya ke rumah sakit dan semoga tidak selama pengeboman,” terangnya.