Dibujuk Anak-anaknya untuk Jadi Dubes, Hoegeng Emosi hingga Gebrak Meja Makan

ADITYA Hoegeng atau yang akrab disapa dengan Didit, yang merupakan salah satu anak dari Hoegeng Imam Santoso, menceritakan saat sang ayah ditawari menjadi Duta Besar (Dubes). Kala itu, ayahnya menyampaikan hal tersebut kepada keluarga di meja makan.

Dikutip dari Buku Hoegeng Polisi dan Menteri karya Suhartono, Hoegeng juga memberikan alasan kepada keluarganya, mengapa ia tidak mengambil jabatan tersebut.

“Yang pertama, Papimu ini seorang polisi, dan harusnya ditugaskan sebagai polisi saja, bukan dubes. Untuk menjadi dubes, harus seorang diplomat,” jelas Hoegeng kepada keluarganya.

Baca Juga:  Kala Hoegeng Mikul Duwur Mendem Jero Usai Lepas Jabatan Kapolri

Anak-anaknya yang ingin merasakan bagaimana rasanya di luar negeri kemudian menawar kepada ayahnya tersebut, “Kita, kan, belum tahu luar negeri, Pap. Kalau Papi jadi dubes, kita bisa ke luar negeri gratis,” ujar Didit kepada sang ayah.

Saat itu, Hoegeng yang mendengar ucapan anaknya tersebut marah sambil menggedor meja makan. Segera Hoegeng membalas ucapan anaknya tersebut.

“God verdomme! Kamu tahu, kalau papimu jadi dubes, kerjanya hanya seremonial seperti bertemu dengan perwakilan pemerintah negara asing sambil minum atau makan,” ujar Hoegeng.

Baca Juga: Ketika Hoegeng Bikin BJ Habibie Tertawa Kecut dan Ainun Tertawa Meringis

Tak hanya sampai di situ saja, Hoegeng melanjutkan, “padahal, di negara kita ini banyak rakyat yang tengah kesulitan hidupnya, dan untuk makan dan minum saja sulit,” ucapnya dengan tegas.

Benar ternyata, sosok Hoegeng yang dikenal sebagai sosok yang disiplin dan merupakan pribadi yang jujur, serta penuh dengan dedikasinya terhadap Tanah Air patut dijadikan contoh bagi setiap generasi. Tak heran, ia juga menjadi salah satu tokoh penting bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia dan teladan Bhayangkara.

(Arief Setyadi )