Diwartakan Sputnik, meski tidak diketahui apa yang menyebabkan batu keramat itu retak, beberapa warganet berspekulasi mengenai teori kebangkitan Tamamo-no-Mae. Sementara media lokal mencatat bahwa retakan di batu itu telah terlihat beberapa tahun lalu, dan air hujan yang merembes ke dalam berpotensi melemahkan struktur batu, menyebabkannya terbelah.
Pejabat pemerintah lokal dan nasional sekarang dilaporkan diharapkan bertemu untuk membahas nasib Sessho-seki, dengan seorang pejabat pariwisata telah menyarankan bahwa dia ingin melihat batu itu diperbaiki.
(Rahman Asmardika)