UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia mengandalkan taktik teror saat invasi mereka berlanjut.
Dalam sebuah posting di Facebook setelah tengah malam di Kiev, Zelensky memprediksi bahwa tindakan penjajah Rusia akan disamakan dengan tindakan teroris [Negara Islam].
Itu terjadi ketika dia menuduh Rusia menyandera walikota Melitopol dan mengatakan bahwa jumlah pengungsi yang diselamatkan turun tajam pada Jumat (11/3).
Baca juga: 10 Tentara Rusia Culik Wali Kota Melitopol, Presiden Ukraina Tuntut Pembebasan
"Meskipun semuanya, 7.144 orang diselamatkan," katanya.
Dia sekali lagi meminta semua orang Ukraina untuk melawan Rusia, dan mengimbau ibu-ibu Rusia untuk meminta anak-anaknya berperang.
Baca juga: Bersumpah Akan Menghukum Kekejaman Rusia, Presiden Ukraina: Kami Tidak Memaafkan dan Melupakan
"Jangan mengirim anak-anak Anda berperang di negara asing," lanjutnya.
"Periksa di mana putra Anda. Dan jika Anda memiliki kecurigaan sedikit pun bahwa putra Anda dapat dikirim ke perang melawan Ukraina, segera bertindak,” ujarnya.
Dia mengambil nada yang lebih ringan menjelang akhir pidatonya, mencatat bahwa Ukraina berada di tempat kedua dalam penghitungan medali di Paralimpiade Musim Dingin di China.
"Kabar baik dan kemenangan Ukraina sebanding dengan emas atau perak atau perunggu," katanya.
(Susi Susanti)