Sekelompok Tentara Rusia Menangis dan Minta Maaf karena Bunuh Warga Sipil dan Anak-Anak di Ukraina

, Jurnalis
Selasa 15 Maret 2022 17:47 WIB
Tentara Rusia menangis dan minta maaf karena telah membunuh warga sipil dan anak-anak di Ukraina (Foto: The Sun)
Share :

Separatis yang didukung Rusia mengklaim telah merebut kota strategis Volnovakha, yang ukurannya sama dengan Truro di Cornwall.

Pavlo Kyrylenko, Gubernur wilayah Donetsk, mengatakan sebagian besar warga sipil di Volnovakha telah melarikan diri - tetapi hampir tidak ada yang tersisa dari kota itu.

"Secara umum Volnovakha dengan infrastrukturnya seperti itu sudah tidak ada lagi," katanya.

Hal ini terjadi setelah Presiden Ukraia Volodymyr Zelensky bersumpah Rusia hanya akan mengambil Keiv jika pasukan Putin "meratakannya dengan tanah".

Pertempuran di sekitar ibu kota berkecamuk saat pasukan Rusia mendekat, dengan tentara Ukraina yang berani memasang jebakan tank di jalan-jalan untuk mengusir penjajah.

Pasukan Putin terus merangsek lebih dekat dan diyakini hanya berjarak 15 mil dari kota saat warga Ukraina yang ketakutan terus meninggalkan rumah mereka.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya