Dampak Perang Ukraina, Krisis Kelaparan di Yaman Memburuk

Agregasi VOA, Jurnalis
Kamis 17 Maret 2022 06:16 WIB
Para pengungsi Yaman ikut terdampak perang Ukraina.
Share :

Konverensi virtual itu dilakukan ketika perhatian dunia terfokus pada perang di Ukraina, yang seolah melupakan krisis-krisis kemanusiaan lain yang terjadi di berbagai belahan dunia semenjak invasi Rusia 24 Februari lalu. Perkembangan baru itu meningkatkan kekhawatiran bahwa penderitaan di Yaman mungkin terlupakan.

Lebih dari selusin badan PBB dan kelompok bantuan internasional mengatakan pada hari Senin (14/3) bahwa 161.000 orang di negara yang dikoyak perang itu kemungkinan akan mengalami kelaparan selama paruh kedua tahun 2022, naik lima kali lipat dari angka saat ini.

Peringatan keras muncul dalam sebuah laporan yang disusun oleh Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu, atau IPC, menjelang konferensi penggalangan dana yang diselenggarakan PBB hari Rabu.

Laporan itu menekankan bahwa perang di Yaman merupakan penyebab utama kelaparan dan krisis itu kemungkinan akan semakin parah akibat perang di Ukraina.

Pasokan pangan di Yaman hampir seluruhnya bergantung pada impor, di mana 30 persen impor gandumnya berasal dari Ukraina, kata berbagai badan PBB.

Laporan itu menggarisbawahi situasi mengerikan di negara termiskin di jarizah Arab itu, yang terjebak dalam perang saudara pada tahun 2014, ketika para pemberontak Houthi yang didukung Iran mengambil alih ibu kota Yaman, Sanaa, dan sebagian besar wilayah utara negara itu, memaksa pemerintah Yaman untuk melarikan diri ke selatan, lalu ke Arab Saudi.

Bulan lalu, kepala Program Pangan Dunia (WFP), David Beasley, memperingatkan bahwa sekitar 13 juta orang terancam kelaparan akibat konflik yang berkepanjangan dan kurangnya dana.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya