Rudal Rusia Porakporandakan Wilayah Dekat Bandara di Lviv

Agregasi VOA, Jurnalis
Sabtu 19 Maret 2022 04:30 WIB
Rudal Rusia hantam Lviv (Foto: AP)
Share :

LVIV - Rudal-rudal Rusia menghantam daerah dekat bandara di Lviv, kota di bagian barat Ukraina. Belum ada laporan segera mengenai korban. Namun bandara itu sendiri tidak diserang, kata Wali Kota Lviv Andry Sadovy, menurut Reuters.

Awan asap raksasa tampak terlihat di daerah sekitar bandara. Sementara itu di Mariupol, penyintas mulai bermunculan dari sebuah teater yang dihantam rudal Rusia pada Rabu (16/3).

Ratusan orang, termasuk anak-anak, diyakini berlindung di teater itu.

Citra satelit mengenai lokasi itu yang dilansir perusahaan teknologi antariksa Maxar menunjukkan kata “anak-anak” yang ditulis dalam bahasa Rusia di jalan aspal di luar teater itu, pada Senin lalu.

Belum jelas berapa banyak orang yang selamat dari serangan tersebut.

Presiden AS Joe Biden dijadwalkan melakukan pembicaraan telepon yang jarang dilakukannya dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat (18/3). Ini adalah percakapan dengan pertaruhan tinggi sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta bantuan dunia dalam perang melawan invasi Rusia yang telah berlangsung tiga pekan.

China telah memainkan peran yang semakin penting dalam konflik ini di tengah-tengah laporan bahwa Rusia meminta bantuan militer dari China. AS memberikan bantuan militer besar untuk Ukraina, dengan Biden mengumumkan lagi paket pertahanan 800 juta dolar pekan ini.

Biden akan Menekan Xi Jinping agar Turut Mengecam Rusia. “Kami telah menjelaskan kekhawatiran mendalam kami mengenai keterpaduan China dengan Rusia serta potensi implikasi dan konsekuensi hal itu,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.

Percakapan telepon pada Jumat, ujarnya, “merupakan kesempatan bagi Presiden Biden untuk menilai di mana posisi Presiden Xi. Tentu saja ada dukungan retorik – atau ketiadaan retorika dan kecaman yang jelas, atau ketiadaan kecaman – oleh China mengenai apa yang dilakukan Rusia. Ini tentu saja bertentangan dengan apa yang diperjuangkan China, termasuk prinsip-prinsip dasar mengenai respek terhadap kedaulatan negara. Jadi fakta bahwa China tidak mengecam apa yang dilakukan Rusia dan China sendiri berbicara banyak.”

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya