OSLO – Direktur Institut Nobel Norwegia mengatakan bahwa Komite Nobel Perdamaian tidak akan dapat memperpanjang batas waktu pencalonan untuk memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai salah satu calon.
Hal itu disampaikan Olav Njølstad menyusul surat terbuka dari politisi Uni Eropa untuk mencalonkan Zelensky sebagai salah satu calon peneriman Nobel Perdamaian 2022. Batas waktu pencalonan untuk Nobel Perdamaian telah terlewati pada 31 Januari.
“Sampai hari ini, Komite Nobel Norwegia belum menerima surat yang disebutkan dalam permintaan Anda. Komite tidak dapat memperpanjang batas waktu nominasi Hadiah Nobel Perdamaian, yaitu 31 Januari,” kata Njølstad menanggapi pertanyaan RIA Novosti.
Dia menambahkan bahwa anggota Komite memiliki hak untuk mengajukan nominasi mereka sendiri sampai pertemuan formal pertama, yang sudah terjadi pada 28 Februari.
Sebelumnya, sebanyak 36 mantan dan pejabat Uni Eropa yang sedang menjabat, termasuk anggota parlemen dan menteri, telah menandatangani surat terbuka yang meminta Komite Nobel untuk memperpanjang batas waktu nominasi hadiah perdamaian hingga akhir Maret untuk memfasilitasi pencalonan Zelensky.
Inisiatif tersebut, yang dipelopori oleh sebagian besar politisi Belanda, menyerukan "komunitas global" untuk mendukung "pria dan wanita Ukraina pemberani" dalam menghadapi "perang yang dilancarkan oleh Federasi Rusia terhadap mereka."
Menurut para politisi itu, Ukraina “berjuang untuk melestarikan demokrasi dan pemerintahan sendiri” dengan “melawan kekuatan otoritarianisme.”